Tajug Syahadat adalah acara rutin bulanan, dengan konsep silaturrahim pikiran berbentuk ngaji bareng, sinau bareng, dialog, diskusi dan apapun yang sifatnya kebersamaan untuk mencari fokus kerangka berfikir, menajamkan hati kemudian mencari formula bersama perihal masalah aktual melalui pendekatan kebudayaan dan humanisme..... (klik di sini)

AKU YANG LEMAH DINDA
Posted by: Assiry Art Posted date: Maret 26, 2018 / comment : 0 Artikel
26 Maret 2018
Jangan pernah percaya seorang pria bisa mengalahkan perempuan dalam
hal apapun. Para pria tertipu dan menganggap perempuan dari sebatang
tulang rusuk mereka. Para perempuan tidak datang dari tulang rusuk pria
atau tulang monyet atau tulang siapapun. Para pria lahir dari rahim
perempuan, seperti seekor anak kadal yang berenang lepas dari kedalaman
air setelah dilahirkan. Seperti anak panah yang melepaskan diri dari
busurnya. Para pria berotasi
mengelilingi matahari di mata perempuan dan mereka pria - pria ini
menganggap telah menciptakan semesta. Inilah letak kesombongan Pria
dihadapan perempuan.
Aku
tidak memiliki kekuatan mengalirkanmu sepert bendungan atau meredam
naluri Keibuanmu yang lebih pantas menjadi imam. Oh, sungguh, mustahil
mampu kulakukan! Aku telah menguji ketumpulan pikiran dan ketajaman
kebodohanku. Tidak ada, tidak ada yang mampu menaklukkanmu. Karena
keperkasaanmu mengalahkanku ternyata. Bahkan di ranjangpun aku begitu
loyo dan lemah ketika matamu beradu mataku saja aku seperti hilang
kekuatanku saat menjantanimu.
Jangan percaya para pria ketika
bicara tentang diri mereka. Dari para perempuanlah tawa dan tangis anak
kecil pecah dan pria datang ke rumah sakit bersalin menyebut nama mereka
sebagai ayah.
Ini sungguh memalukan. Begitu berdarah - darah seorang perempuan membunuh kelemahan dan merampas kekuatan Tuhan sehingga mampu terus beranak meskipun hanya sarungku yang aku lemparkan saat dirimu tidur.
Bukan soal sarung atau isi yang terselip di sana melainkan karena rahimmu adalah humus kesuburan cinta yang lebih subur dari tanaman pegunungan.
Ini sungguh memalukan. Begitu berdarah - darah seorang perempuan membunuh kelemahan dan merampas kekuatan Tuhan sehingga mampu terus beranak meskipun hanya sarungku yang aku lemparkan saat dirimu tidur.
Bukan soal sarung atau isi yang terselip di sana melainkan karena rahimmu adalah humus kesuburan cinta yang lebih subur dari tanaman pegunungan.
Aku mencintaimu, bahkan sepasang
payudaramu melepaskan rasa malu, bergetar, berubah jadi petir dan
gelegar guntur, sebilah pedang, dan badai pasir yang hebat kemudian
menjelma menjadi oase di kekeringanku sehingga aku meneguk kesegaranmu
hingga berabad - abad. Bahkan aku lungkruh tanpamu
MEMBANGUN MORAL YANG BERCAHAYA
Posted by: Assiry Art Posted date: Maret 23, 2018 / comment : 0 Artikel
Muhammad Assiry , 22 Maret 2018
Nabi saw tidak membuat sistem pemerintahan. Negaranya saja tidak disebut
Negara Islam atau khilafah al islamiyyah tapi Al Madinah Al Munawwaroh.
Yang sangat menjunjung akal dan
kemanusiaan sekaligus membangun moral jiwa yang bercahaya. Katanya pada
ingin Kaaffah belajarnya kok nggak Kaaffah. Ilmunya perlu diperluas
kembali.
AGAMA LAHIR BUKAN UNTUK MENISTAKAN SATU SAMA LAIN TETAPI SALING MENYERUKAN KEBAIKAN
Posted by: Assiry Art Posted date: Maret 09, 2018 / comment : 0 Artikel
Muhammad Assiry , 10 Maret 2018
Turut berduka untuk saudaraku yang beragama Kristiani atas perusakan
gereja di desa mekarsari, Ratau alai kabupaten Ogan Ilir propinsi
Sumatera Selatan
Tentu kejadian
seperti ini tidak boleh terjadi dimanapun di pelosok negeri ini. Sangat
di sayangkan Kejadian seperti ini terjadi di NKRI yang menjamin
kebebasan Beragama.
Allah
menolak keganasan manusia yang merusak rumah ibadah. Seperti juga
Kanjeng Nabi melarang umatnya merusak rumah ibadah agama lain, bahkan
dalam keadaan perang sekalipun.
Mestinya agama hadir untuk memberikan kesejukan. Bukan melahirkan kebiadaban. Semestinya agama lahir untuk saling menyerukan kebaikan dan kenyamanan bukan saling menistakan satu sama lain.
Jika perusakan sebuah ibadah justru dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap agama, betapa menyedihkan hidup kita. Sebab ajaran Tuhan ditafsirkan dengan begitu beringas dan culas.
Mestinya agama hadir untuk memberikan kesejukan. Bukan melahirkan kebiadaban. Semestinya agama lahir untuk saling menyerukan kebaikan dan kenyamanan bukan saling menistakan satu sama lain.
Jika perusakan sebuah ibadah justru dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap agama, betapa menyedihkan hidup kita. Sebab ajaran Tuhan ditafsirkan dengan begitu beringas dan culas.
MENCAPAI KEMUDAHAN MENURUT AJARAN AGAMA
Posted by: Assiry Art Posted date: Maret 02, 2018 / comment : 0 Artikel
Muhammad Assiry, 28 Februari 2018
Menurut
ajaran agama; kemudahan hanya didapatkan seseorang ketika ia begitu
tulus memudahkan orang lain. Mungkin saja kepedulian dapat diukur dengan
ketulusan untuk menghargai atau, sekurang-kurangnya, mendengarkan
keluh-kesah sesama.
Dengan demikian, hidup ini—seburuk apa pun dalam belantara ketimpangan, masih layak untuk disyukuri dan disayangi. Bukankah kebahagiaan itu sesungguhnya hanya dapat tumbuh subur di dalamnya, di dalam syukur dan kasih-sayang
Dengan demikian, hidup ini—seburuk apa pun dalam belantara ketimpangan, masih layak untuk disyukuri dan disayangi. Bukankah kebahagiaan itu sesungguhnya hanya dapat tumbuh subur di dalamnya, di dalam syukur dan kasih-sayang
ISLAM MEMBERIKAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Posted by: Assiry Art Posted date: Maret 02, 2018 / comment : 0 Artikel
Muhammad Assiry, 03 Maret 2018
Agama
hadir sebagai alat berkasih, bersantun, dan berarif. Menjadi tak benar
jika agama selalu dijadikan bahan untuk membenarkan diri dan
menyalahkan, pun tak menjadi benar dengan mempersalahkan yang lain atau
agama lain. "Innaddina 'indallahil islam".
Tidak disebut Muslim
jika tidak memberikan keselamatan dan keamanan buat sesama. Maka orang
yang menyelamatkan disebut Muslim dan seorang yang memberikan rasa aman
dan keamanan dijuluki mukmin.
Langganan:
Postingan (Atom)
- Populer
- Arsip
- Label
Postingan Populer
- ARTI DARI ORANG PINTAR
- MELUKIS KALIGRAFI AKBAR & PENGAJIAN TAJUG SYAHADAT BULANAN
- DOKUMENTASI TAJUG SYAHADAT JUNI 2018
- ARTI DARI SEORANG GURU
- TANAH JAWA ADALAH LAND OF MISTERY
- KONTRAK & PERSIAPAN REKAMAN MUSIK SHOLAWAT/RELIGI PARA JUARA YANG BERGABUNG PADA GRUP TAJUG SHOLAWAT DALAM RANGKA HARLAH PSKQ MODERN KE 12 DI ARJUNA RESTO
- DOKUMENTASI TAJUG SYAHADAT EDISI 11
